Blogidn – Tanaman jagung merupakan tanaman yang banyak di budidayakan oleh masyarakat di indonesia ke dua setelah tanaman pangan padi. Permintaan akan pangan berbahan baku jagung membuat harga jagung relatif fluktuasi. Wajar saja namanya produk pertanian tidak selalu stabil harganya. Tetapi tetap saja jika dalam menanam jagung dilakukan sesuai dengan target dan kebutuhan pasar maka dapat di simpulkan menanam komoditas yang satu ini dapat menjadi keuntungan tersendiri. Biasanya tanaman jagung di tanam di lahan yang tidak terlalu mempunyai ketersediaan air yang cukup atau jika orang pertanian bilangnya lahan darat, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk menanam jagung di lahan yang tingkat ketersediaan airnya tinggi. Tetapi biasaya masyarakat menanam komoditas yang lebih menguntungkan seperti cabai, buah melon, semangka, padi di daerah yang lahannya memiliki persediaan air yang cukup.

Untuk dapat menanam jagung dengan sukses, banyak faktor yang harus kita ketahui dan pahami apa potensi dari lahan kita terutama kesuburan tanah dan ketersediaan air. Sedangkan yang perlu kita ketahui lainnya ialah berupa syarat tumbuh tanaman jagung dan jenis varietas jagung yang akan kita gunakan. Nah dalam kesempatan yang baik ini saya akan memberikan sedikit pengalaman mengenai bagaimana menanam jagung agar dapat menghasilkan hasil yang baik dan sukses.
Tips menanam jagung agar berhasil
Pertama :
Ketahui potensi dari lahan, kesuburan tanah dan keasaman tanah. Potensi lahan yang baik contohnya seperti tidak terdapat naungan yang menghalangi sinar matahari masuk, dekat dengan sumber air (sungai, ataupun danau) dengan mengetahui potensi dari lahan kita, kita bisa tau jika nanti saat menanam ada masalah kekurangan air, kita dapat mengalirkan air dari sungai. Kesuburan lahan juga penting dalam faktor keberhasilan kita menanam jagung, karena tanah yang subur akan memberikan hasil yang tinggi juga maka dari itu olah kesuburan tanah sangat penting, cara mengolah tanah yang baik juga ada caranya seperti memberi kotoran hewan ternak yang sudah jadi pupuk organik ataupun memberi pupuk kompos ke lahan yang akan di tanami jagung. Pada faktor keasaman tanah penting juga untuk diketahui karena jika kita menanam jagung di tanah yang mempunyai asam yang tinggi saya prediksi 90% hasilnya tidak akan maksimal dan malah pertumbuhan si jagung akan terhambat,
cara mengetahui tanah yang mempunyai kadar asam yang tinggi menurut tabloidsinartani yakni dengan menggunakan kunyit seukuran jempol tangan. Potong menjadi dua bagian. Langkah berikutnya, ambil sampel tanah dari keempat ujung titik lahan ditambah satu titik di tengah lahan.
Kemudian aduk secara merata dan basahi dengan air. Tahap selanjutnya, masukkan satu bagian kunyit yang sudah dipotong ke dalam tanah yang sudah dibasahi lebih kurang 30 menit. Lalu angkat, kemudian perhatikan dan bandingkan warna potongan kunyit yang dicampur dalam tanah dengan potongan yang tidak dicampur.
Jika warna kunyit menjadi pudar, maka dapat dipastikan lahan tersebut memiliki kadar keasaman yang tinggi, pH di bawah 7. Jika warna kunyit tetap, pH tanahnya netral, mendekati 7. Sedangkan, jika warna kunyit menjadi biru, maka kadar keasaman tanah tersebut rendah, pH di atas 7.
Kedua :
Gunakan jenis varietas yang unggul dan tahan terhadap penyakit dan hama, kemudian lakukan perawatan yang tepat saat masa pertumbuhan jagung sedang berjalan. Penggunaan varietas unggulan dalam menanam jagung merupakan satu langkah yang tepat, pasalnya jika kita menggunakan bibit jagung hasil tanam kita sebelumnya banyak sekali resiko yang di dapat, seperti tidak semua jagung tumbuh dengan maksimal ada yang kerdil ada yang tinggi, dan jumlah jagungnya tidak sebanyak dari jumlah jagung varietas unggul, walaupun sah-sah saja menggunakan bibit jagung hasil panen sebelumnya tapi sudah di pilih mana biji yang kualitasnya baik dan buruk.

Perawatan yang baik dalam menanam jagung ialah menjaga tanaman jagung agar tidak terserang hama seperti menyemprotkan insektisida saat sudah ada tanda – tanda ulat yang memakan daun jagung maupun menyemprotkan fungisida jika muncul tanda -tanda pada jagung yang terkena jamur. Perawatan yang lain ialah melakukan pemupukan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan pupuk yang dibutuhkan dalam masing – masing fase pertumbuhan, selain untuk menghemat pupuk yang terbuang pertumbuhan juga akan lebih maksimal, tanah juga jangan terlalu kering usahakan dalam waktu 1 bulan di berikan air 2 kali untuk menjaga tanah tidak terlalu kering sekali. Perawatan yang terakhir ialah melihat kondisi gulma apakah menyaingi pertumbuhan tanaman jagung atau tidak, kalau bisa gulma tetap di basmi agar tidak menyerap nutrisi di sekitar akar jagung tumbuh.