Halo teman – teman, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas cukup banyak sub materi ya, dimana pada inti artikel kali ini adalah masalah yang sering muncul pada tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik.
Untuk teman – teman yang tertarik membaca artikel saya mengenai seputar hidroponik, bisa langsung klik di tautan berikut ini.
Nah mungkin nanti akan saya jelaskan juga masalah – masalah yang sering muncul dalam budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik dalam bentuk video agar teman – teman lebih mudah memahamai dan sekaligus memberikan contoh.
Balik lagi ke inti utama, budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik memang saat ini sudah banyak yang membahas mulai dari bagaimana cara pembuatan instalasi, bagaimana cara mengatasi penyemaian yang gagal dan lain – lain.
Tetapi disini saya akan menyampaikan masalah – masalah yang muncul sesuai dengan pengalaman saya dalam membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik, saya juga sering sekali diskusi dengan kakak tingkat saya yang bisa dikatakan sudah sangat paham mengenai dunia hidroponik.
Memang bagi pemula, membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik rasanya sangat sulit, entah dikarenakan salah tekniknya atau kurangnya pemahaman yang dibutuhkan untuk bisa berhasil menanam tanaman hidroponik.
Sama seperti saat pertama saya belajar membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik, walaupun sudah diberikan materi di kampus, dan sudah pernah praktik juga di kampus, tetapi tetap saja pengetahuan dan pengalaman atas dasar masalah saat itu masih sangat kurang sekali.
Jadi beberapa kali saya gagal dalam membudidayakan tanaman hidroponik, sekitar 2 kali gagalnya. Yang pertama gagal karena salah dalam pemberian nutrisi, hingga sangat tinggi PPM nya, maklum saat itu belum paham mengenai bagaimana cara penggunaan tds meter.
Gagal yang kedua adalah ketika tahap penyemaian, nah di tahap ini saya sangat sering sekali gagal, entah karena salah perlakuan ketika semaian sudah berumur 2 minggu ataupun karena kelalaian saya merawat semaian tanaman hidroponik.
Tetapi yang namanya fase kegagalan pasti akan memberikan pembelajara, pemahaman, dan analisis yang baik untuk diri kita, maka dari itu saya katakan dalam membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik, jangan sampai takut gagal, kurang percaya diri, tanya di grup – grup facebook ataupun bisa tanya melalui kolom komentar web/blog atau youtube.
Oke, berikut ini merupakan masalah yang sering muncul ketika kita sedang membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik.
Masalah – Masalah yang Sering Muncul Dalam Pada Tanaman Hidroponik
Penyebab tanaman hidroponik kerdil
Tanaman hidroponik kerdil merupakan salah satu masalah yang sering muncul dalam membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik. Tanaman hidroponik kerdil sebenarnya penyebabnya sangat banyak sekali, yang pertama tanaman bisa kerdil ketika asupan nutrisi yang kurang ataupun sangat tinggi hingga melebihi patokan atau panduan yang ada, seperti contoh ketika kita menanam pakcoy dimana batas pemberian ppm hanya sampai 1200, kita memberikannya hingga 3000 – 5000 ppm karena ketidak tahuan kita, Akibatnya pertumbuhan tanaman akan terganggu.
Penyebab lainnya tanaman hidroponik kerdil adalah kurangnya sinar matahari sebagai bahan utama dalam fotosintesis, kemudian penyebab lainnya lagi adalah ph yang terlalu asam dan basa, ataupun air yang kurang supply oksigen, nah dari beberapa masalah – masalah tersebut bisa teman – teman analaisis apa penyebabnya hingga tanaman hidroponik teman – teman kerdil.
Ciri tanaman hidroponik kelebihan nutrisi
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, ciri tanaman kelebihan nutrisi adalah pertumbuhan daun tidak normal, sangat hijau tetapi kecil, yang seharunya 14 hst sudah cukup agak besar ini masih seperti 7 hst, pertumbuhan tanaman sangat lambat, batang kurus kecil, daun terasa tebal dan tidak proporsional.
Penyebab tanaman hidroponik kurus
Penyebab tanaman hidroponik kurus, nah kalau penyebab tanaman hidroponik kurus sebenarnya hanya ada 4 kemungkinan, yang pertama adalah kurangnya lama penyinaran sinar matahari dimana maksimal 8 jam perhari, yang kedua adalah rendahnya ppm sesuai dengan umur tanaman, yang ketiga adalah ph air yang terlalu asam maupun basa (harus netral 5.5 – 6.8), dan kurangnya supply oksigen dalam air.
Penyebab daun pakcoy hidroponik menggulung
Penyebab daun pakcoy hidroponik menggulung, yang paling sering saya alami adalah ketika tanaman kekurangan penyinaran sinar matahari, nah biasanya tanaman hidroponik akan menggulung daunnya.
Ciri – ciri tanaman hidroponik kekurangan oksigen
Ciri – ciri tanaman hidroponik kekurangan oksigen sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman saya adalah pada tanaman pakcoy, indikator yang paling mudah terlihat adalah tanaman layu yang disebabkan oleh akar yang membusuk, akibat tumbuhnya jamur / patogen pada akar.
Air yang sehat adalah air yang bisa memberikan supply oksigen pada tanaman utama, adapun cara mengatasi tanaman hidroponik yang kekurangan oksigen adalah bisa dengan mengobok – obok air sehari kurang lebih 2 kali, ataupun bisa memberikan aerator sebagai supply oksigen pada tandon air nutrisi hidroponik.
Penutup
Sekian informasi yang bisa saya sampaikan, semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi teman – teman yang sedang mengalami permasalahan pada tanaman hidroponiknya, kalau ada pertanyaan ataupun saran silahkan disampaikan pada kolom komentar, karena feedback dari teman – teman akan membuat saya lebih bersemangat membagikan konten – konten informatif, terimakasih.