Blogidn.com – Bercita-cita menjadi wirausaha? Atau ingin mudah melamar kerja di berbagai bidang? Maka manajemen bisnis menjadi salah satu ilmu yang perlu dipelajari. Memiliki bisnis sendiri dianggap lebih menguntungkan bagi sebagian orang karena bisa menjadi owner sekaligus bos.
Tapi, merintis bisnis agar menjadi sukses atau minimal bisa bertahan dari banyaknya kompetitor tentu tidak mudah. Harus ada perencanaan matang yang dibarengi dengan ilmu mumpuni di bidang business management. Ilmu ini bisa didapat dari bangku kuliah di sejumlah universitas ternama Indonesia.
Pengertian Manajemen Bisnis
Definisi paling sederhana dari manajemen bisnis adalah serangkaian proses yang dibutuhkan dalam menjalankan sebuah bisnis agar dapat berjalan maksimal atau sesuai target.
Tanpa manajemen, mungkin saja sebuah bisnis bisa berjalan di awal, tapi tidak bisa berkembang dan bertahan lama di pasaran. Maka, bisa dikatakan bahwa ilmu ini menjadi salah satu unsur paling penting jika Anda ingin berbisnis.
Fungsi Manajemen Bisnis
1. Perencanaan
Semakin matang perencanaannya, maka semakin kokoh bisnis tersebut. Perencanaan ini mencakup modal, pemasaran, jenis produk, sistem penjualan, target pasar, pembukuaan, dan berbagai aspek lain terkait aktivitas bisnis.
2. Organizing (Pengelompokan)
Biasanya pengelompokan kerja dalam bisnis terdiri dari tim admin, pemasaran, logistik, produksi, keuangan, lapangan, dan sebagainya. Masing-masing kelompok harus diisi oleh SDM yang ahli atau berpengalaman, dan harus ada pemimpin.
3. Directing
Fungsi manajemen bisnis selanjutnya adalah directing yang akan dilakukan oleh sang pemimpin. Posisi ini harus diisi oleh orang yang mampu bertanggung jawab, berpengalaman, ahli, mampu berkolaborasi dengan tim, serta dapat menyemangati tim untuk bekerja sesuai rencana.
4. Sumber Daya (Staffing)
Selain sumber daya manusia, alat dan bahan yang digunakan juga harus unggul. Tujuannya adalah untuk mendorong kemajuan dari bisnis itu sendiri.
Contohnya, pilih bahan baku berkualitas, gunakan mesin produksi yang bagus, pilih kemasan produk yang menarik, dan sebagainya. Namun, sumber daya juga perlu disesuaikan dengan anggaran, kebutuhan pasar, harga jual, atau pertimbangan lain.
5. Pengawasan (Controlling)
Adanya pengawasan memungkin tim untuk bekerja sesuai rencana atau SOP bisnis, sehingga tidak terjadi kesalahan dan bisnis bisa lebih mudah untuk mencapai target yang diinginkan. Metode pengawasan ada banyak jenisnya, seperti follow up, routing, dispatching, dan scheduling.
Prospek Kerja Kuliah Manajemen Bisnis
Management bisnis menjadi salah satu jurusan yang banyak peminat karena konon menawarkan masa depan yang cemerlang.
Prospek kerja yang ditawarkan cukup luas, tidak tergerus oleh zaman, dan ada di berbagai bidang mulai dari fashion, makanan minuman, manufaktur, kesehatan, retail, pariwisata, perhotelan, dan banyak lagi. Jika penasaran manajemen bisnis kerja apa, berikut beberapa contoh profesinya:
Business development: bertugas mengatur dan menentukan strategi pasar, melakukan riset pasar, menyusun rencana untuk mengembangkan bisnis, mencari peluang pelanggan baru, serta harus memahami produk sendiri.
- Project manager: bertugas melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan menyelesaikan proyek sesuai target.
- Akademisi: mengajar sebagai dosen dengan syarat sudah menyelesaikan S2.
- Manajer penjualan: mengelola berbagai aktivitas terkait penjualan produk.
- Manajer produksi: memastikan proses produksi berjalan sesuai seharusnya dan dengan kualitas yang semestinya, serta memastikan adanya bahan baku.
- Konsultan bisnis: memberi arahan dan saran kepada pelaku bisnis agar bisnisnya semakin berkembang.
- Pengusaha: membuka bisnis sendiri dengan modal ilmu yang sudah didapat saat kuliah.
Komponen Manajemen Bisnis
Manajemen produksi: berisi kegiatan yang dapat menghasilkan produk dan terdiri dari operator produksi, mesin, peracikan bahan, serta pengemasan.
Manajemen SDM: dibalik kegiatan produksi tadi, tentu ada SDM yang berperan. Tanpa SDM, maka produksi tidak bisa berjalan dan produk tidak bisa dihasilkan. Lalu dalam pencarian SDM, tim HRD memiliki peran yang vital.
Manajemen keuangan: berisi kegiatan yang berkaitan dengan anggaran atau keuangan yang turut menjadi kunci dari kesuksesan atau kemerosotan sebuah bisnis. Jika manajemen keuangan buruk, maka bisnis tidak bisa beroperasi dengan baik.
Manajemen distribusi: berisi kegiatan penyaluran produk dari satu tempat ke tempat lain sampai akhirnya berada di tangan konsumen. Misalnya pengiriman barang mentah ke pabrik,dari pabrik ke distributor, dan dari distributor ke toko-toko kecil yang menjadi tempat berkumpulnya konsumen.
Manajemen pemasaran / marketing: komponen ini berkaitan dengan perencanaan dan pengawasan terkait pemasaran produk, mulai dari memilih sistem pemasaran hingga menentukan harga jual.
Jika penasaran kuliah manajemen bisnis belajar apa saja, maka daftar komponen di atas adalah jawabannya. Materi tersebut akan memberikan Anda sejumlah soft skill seperti komunikasi, negosiasi, mengolah informasi, berpikir logis dan matematis, serta mampu mengelola dan menganalisa bisnis.
Kuliah Manajemen Bisnis Dimana
Ada banyak kampus yang menawarkan jurusan ini dan tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti:
- ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) di Surabaya.
- Universitas Indonesia (UI).
- Universitas Padjadjaran (UNPAD) di Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
- UNDIP (Universitas Diponegoro) di Semarang.
- Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta.
- Universitas Airlangga (UNAIR) di Surabaya.
Gelar manajemen bisnis untuk program studi S1 adalah S.Mb. Jika lanjut S2 di dalam negeri akan dapat gelar M.M, dan untuk S2 di kampus internasional adalah MBA.
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari manajemen bisnis? Rupanya ada banyak kampus yang menawarkan jurusan ini, dan prospek kerjanya luas sehingga peluang untuk langsung kerja setelah lulus semakin besar. Tidak heran jika jurusan ini banyak diminati.