Pengaruh ph air pada tanaman hidroponik | Halo teman – teman bagaimana perkembangan tanaman hidroponik yang teman – teman tanam.? ada kekurangan atau malah sudah panen? tentunya dengan pertumbuhan tanaman yang baik, akan menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas baik pula, tetapi untuk teman – teman yang gagal dalam menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik jangan pantang menyerah, soalnya dalam menanam tanaman menggunakan sistem hidroponik banyak sekali indikator – indikator yang perlu kita perhatikan.
Kita ambil sederhananya saja, indikator yang perlu di perhatikan betul – betul dalam menanam tanaman menggunakan media hidroponik ialah PPM (Parts Per Million) / kepekatan nutrisi, pH air baku dan pH setelah dicampur dengan nutrisi, dan sinar matahari yang cukup. Dengan 3 indikator yang saya sebutkan diatas dan teman – teman memperhatikannya dengan betul – betul maka saya pastikan tanaman akan bisa tumbuh dengan baik.
Sebenarnya topik artikel kali ini sangat penting untuk di pahami, karena dari beberapa pertemuan dengan teman – teman hidroponik, pH air yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tidak terlalu di singgung, padahal pH air ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam tanaman menyerap nutrisi yang ada. Lalu apa saja pengaruh pH air ini terhadap perkembangan tanaman hidroponik.?. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pengaruh pH air terhadap penyerapan nutrisi tanaman hidroponik, mari kita simak dahulu pH yang dikehendaki masing – masing tanaman sayur hidroponik untuk dapat tumbuh maksimal.
pH yang dibutuhkan tanaman sayur untuk tumbuh maksimal
Nah jadi pada foto diatas, ada masing – masing kebutuhan pH yang sesuai dengan jenis tanaman. Nah kebutuhan pH ini harus kita penuhi untuk mendapatkan hasil tanaman yang memuaskan, seperti contoh tanaman Pak coy yang membutuhkan pH 6,8 – 7, pada rentang ini tanaman pakcoy dapat menyerap nutrisi yang ada pada air lebih maksimal jadi pertumbuhan tanaman akan lebih cepat dan normal.
Lalu bagaimana jika pH air tidak sesuai dengan syarat kebutuhan jenis tanaman.? nanti dampaknya tanaman akan mengeluarkan gejala kekurangan nutrisi karena sebenarnya unsur makro dan unsur mikro yang ada dalam nutrisi / pupuk ab mix dapat diserap tanaman dengan syarat pH tertentu, akibatnya jika pH tidak sesuai maka nutrisi akan terhambat penyerapannya oleh tanaman.
Atau bisa anda lihat lebih mudahnya pada foto dibawah ini mengenai pada range berapakah unsur makro dan unsur mikro pada nutrisi dapat terserap maksimal oleh masing – masing jenis tanaman.
Jadi pada foto diatas menjelaskan bahwa masing – masing unsur hara makro dan mikro lebih maksimal dapat diserap tanaman pada rentang pH 6,0 – 6,8 dimana pada range / rentang pH ini garis vertikal menunjukan bahwa tanaman akan lebih maksimal menyerap nutrisi. Lalu bagaimana jika pH pas pada angka 5.? maka penyerapan nutrisi yang dibutuhkan pada tanaman akan terhambat khususnya tanaman sayur, jika disandingkan dengan foto diatas pH dengan angka 5 akan lebih sedikit menyentuh garis unsur hara Nitrogen, Phospore, potassium, dan unsur hara dibawahnya, sedangkan untuk unsur hara iron, magnesium, molybdenum dan boron akan lebih maksimal diserap pada pH 5.
Nah disini kembali lagi pada jenis tanaman yang akan kita tanam dan unsur hara apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut, biasanya unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman jenis sayuran daun akan berbeda dengan yang dibutuhkan oleh tanaman jenis buah, maka dari itu sangat perlu kita mengetahui kebutuhan unsur hara dari masing – masing tanaman jika menanam tanaman hidroponik.
Jadi begitulah pengaruhnya, selanjutnya jika anda sudah paham mengenai pengaruh pH air terhadap penyerapan nutrisi, bisa untuk mencoba menerapkan pada tanaman teman – teman dan jika ada kalimat yang kurang di pahami atau sulit untuk dimengerti, monggo ditanyakan pada kolom komentar, sekian informasi mengenai pengaruh pH air hidroponik terhadap penyerapan nutrisi, semoga bermanfaat terimakasih.