Sistem hidroponik merupakan sistem dalam budidaya tanaman yang tidak menggunakan media tanah, melainkan menggunakan media air dalam menyalurkan nutrisi yang nantinya akan diserap oleh tanaman.
Memang dalam praktiknya membudidayakan tanaman menggunakan sistem hidroponik ini tergolong cukup rumit, dikarenakan kita perlu memperhatikan komponen – komponen seperti pH air, berapa kepekatan nutrisi yang seharusnya kita berikan di setiap fase umur tanaman, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu terkadang saat kita mulai memperlajari budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, ada beberapa permasalahan yang muncul, seperti yang saya alami dahulu saat baru mempelajari budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik.
Salah satu permasalahan yang sebenarnya tidak sering muncul pada tanaman hidroponik adalah, daun tanaman hidroponik yang mengeluarkan gejala berwarna sedikit kekuning – kuningan (hijau tidak sehat).
Sebenarnya gejala daun kuning pada tanaman hidroponik ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, tergantung dari perlakuan yang tidak sesuai pada tanaman hidroponik kita, akibatnya tanaman mengeluarkan gejala kuning.
Oke, disini akan saya bahas secara lengkap apa penyebab dari daun tanaman hidroponik yang berwarna kuning dan bagaimana cara mengatasi daun tanaman hidroponik yang berwarna kuning tersebut.
Penyebab Daun Tanaman Hidroponik Menguning
Sebelum membahas lebih dalam mengenai penyebab daun tanaman hidroponik berwarna kuning, sangat baik dan perlu kita ketahui dulu gejala – gejala yang ditimbulkan jika tanaman kekurangan unsur hara pada proses pertumbuhannya, dimana akan ditandai dengan munculnya gejala (warna) pada daun.
Secara dasar, tanaman jika kekurangan beberapa unsur hara yang dibutuhkan dalam proses tanaman tersebut tumbuh, maka tanaman akan mengeluarkan gejala seperti daun menguning, pertumbuhan terhambat, kerdil dsb. Berikut ini merupakan beberapa gejala jika tanaman kekurangan unsur hara yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan tanaman.
- Gejala Tanaman kekurangan Unsur hara Nitrogen (N)
Pada tanaman yang di budidayakan secara konvensional maupun sistem hidroponik, jika tanaman kekurangan unsur hara N, maka pada bawah daun akan muncul gejala warna kuning, dimana warna kuning ini muncul dikarenakan tanaman kekurangan zat yang digunakan untuk membentuk zat hijau daun (klorofil). Pada kondisi ini daun tanaman akan sangat mudah sekali mengalami kerontokan, gugur, dan kering, selain itu pada bagian tulang daun tanaman akan berwarna hijau pucat kekuningan.
- Gejala tanaman kekurangan unsur hara (P)
Pada tanaman yang kekurangan unsur hara Fosfor (P), tanaman akan mengeluarkan gejala berwarna merah keunguan pada daun khususnya bagian bawah tulang daun, tepi daun, daun trpelintir dan batang juga berwarna ungu.
- Gejala tanaman kekurangan unsur hara Kalium (K)
Tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara kalium (K) akan mengeluarkan gejala pada bagian daun tua akan mengerut walaupun tidak semua, dan pada warna daun bagian tepi akan mengeluarkan gejala menguning dan bercak coklat.
- Gejala tanaman kekurangan Unsur hara Sulfur (S)
Tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara sulfur (S) akan di tandai dengan daun yang berwarna agak kekuningan atau hijau tidak sehat (hijau agak pudar). Selain itu pertumbuhan pada tanaman juga akan melambat, tanaman menjadi kerdil dan kurus, dimana jika hal ini terus dibiarkan akan mempengaruhi hasil produktivitas tanaman budidaya.
- Gejala tanaman kekurangan unsur hara Kalsium (Ca)
Tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara Kalsium (Ca), biasanya akan ditandai dengan munculnya gejala bunga dan buah yang mudah gugur, selain itu pada daun tanaman akan ditandai dengan gejala daun keriting, mengkerut, tidak normal, kuning, dan akhirnya rontok.
- Gejala tanaman kekurangan unsur hara Magnesium (Fe)
Pada tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara Magnesium (Fe), biasanya daun tanaman akan ditandai dengan munculnya gejala bercak kuning di permukaan daun tua dan daun akan terlihat layu serta mudah sekali rontok dan terserang penyakit.
Baca Juga : Unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman dan fungsinya
Setelah anda mengetahui gejala – gejala tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara pada proses pertumbuhan tanaman, maka selanjutnya kita akan mengetahui penyebab dari daun yang menguning pada tanaman hidroponik.
Penyebab Daun Tanaman Hidroponik Menguning
1. Kurangnya Unsur Hara
Seperti apa yang telah saya jelaskan sebelumnya, bahwa jika tanaman mengalami kekurangan unsur hara, maka tanaman akan mengeluarkan gejala defesiensi, yang ditandai dengan daun tanaman hidroponik menguning dsb. Nah yang paling sering menyebabkan daun tanaman hidroponik menguning ini adalah kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman pada nutrisi ab-mix tidak cukup lengkap.
Tetapi saya juga pernah mengalami saat budidaya tanaman pakcoy saat itu, dimana saya tidak terlalu memperhatikan salah satu instalasi pakcoy hidroponik saya, yang seharusnya sudah saya berikan kepekatan nutrisi ab-mix setelah hujan turun, saat itu tidak saya berikan hingga beberapa hari.
Akhirnya PPM turun drastis, dan muncul gejala daun menguning pada tanaman hidroponik saya.
2. Kurang Sinar matahari
Tanaman yang kekurangan sinar matahari dalam proses pertumbuhan, akan mengeluarkan gejala seperti daun menguning (hijau tidak sehat) juga, hal ini disebabkan karena sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tidak tersedia, akibatnya tanaman tidak bisa membuat mengolah makanannya, tetapi gejala yang paling sering jika tanaman hidroponik kekurangan sinar matahari adalah pertumbuhan tanaman yang terhambat, kerdil, daun pucat, daun kecil dsb.
3. pH air terlalu asam maupun terlalu basa
pH air juga sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman hidroponik, secara singkat pH mempengaruhi penyerapan unsur hara yang ada dalam media air hidroponik, ada spesifikasi pada range berapa, jenis unsur hara yang larut dalam air dapat terserap maksimal oleh tanaman, maka dari itu pH pada air pada media budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, jangan sampai terlalu asam maupun terlalu basa, dimana akan mengakibatkan salah satunya muncul gejala daun menguning pada tanaman hidroponik.
Baca juga : Pengaruh pH Air Hidroponik Terhadap Penyerapan Nutrisi Tanaman Hidroponik
Cara mengatasi daun kuning pada tanaman hidroponik
Untuk mengatasi daun tanaman hidroponik yang mengeluarkan gejala kuning, anda perlu ketahui terlebih dahulu, apa yang menyebabkan daun tanaman hidroponik anda menjadi kuning.
Contohnya pH pada air hidroponik anda terlalu asam, akibatnya penyerapan unsur hara (nutrisi) menjadi terganggu atau tidak maksimal, cara mengatasinya anda bisa membuat pH pada air hidroponik anda menjadi netral kembali, dan tunggu perubahannya pada hari ke 4 – 7.
Jika daun tanaman hidroponik anda telah hilang gejala menguningnya maka analisa anda tepat.
Pengalaman Pribadi
Tetapi menurut saya, yang paling sering menyebabkan daun tanaman hidroponik ini menguning sesuai pengalaman saya ialah disebabkan oleh pH air yang terlalu asam maupun basa.
Akibatnya penyerapan unsur hara makro dan mikro menjadi terhambat, dan tanaman mengalami defesiensi unsur hara yang ditandai dengan munculnya gejala daun menguning pada tanaman hidroponik.
Penutup
Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan mengenai informasi Penyebab dan cara mengatasi daun tanaman hidroponik menguning, jika tanaman hidroponik anda mengalami gejala daun menguning, jangan khawatir, selagi tanaman sehat, tidak terkena penyakit busuk akar, maka tanaman masih bisa di boost pertumbuhannya dan menjadi normal kembali, asal tahu apa yang menjadi penyebab tanaman mengeluarkan gejala menguning pada daun.
Dikarenakan tidak adanya stok foto pribadi pada tanaman hidroponik yang mengalami gejala daun kuning, nanti setelah pindah tanam dan selang beberapa minggu akan saya update untuk memberikan gambaran mengenai tanaman hidroponik yang muncul gejala menguning pada daunnya. Terimakasih.
Mas, untuk tanaman pakcoy yang daunnya seperti kering di pinggiran nya itu apa penyebabnya ya mas, kering gitu… padahal masih 7 hst.. mohon dijawab mas..
Halo, mas / mba.. gejala kebakar atau kering pada pinggiran daun tanaman memang sering banget terjadi, apalagi saat kita budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, biasanya gejala kebakar pada pinggir daun ini disebabkan oleh pH yang terlalu basa dan asam mba… jika ppm terlalu tinggi bisa juga menyebabkan kebakar pada daun tetapi jarang sekali kasusnya, langkah yang paling solutif untuk mengatasinya dengan mengatur pH sesuai dengan syarat tumbuh tanaman mba… soalnya banyak dari teman2 saya yang mempelajari budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, saat pH sangat tinggi (basa) daun tanaman akan mengeluarkan gejala daun kering di pinggirnya… semoga membantu mas / mba..
kak, saya punya beberapa pertanyaan,
1. apakah baik jika sinar matahari terik ketika siang terkena langsung ke tanaman?
2. apakah air hujan baik bagi tanaman hidroponik?
terima kasih kak
Halo, terimakasih sudah berkunjung, baik akan saya coba jawab pertanyaannya seseuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki…
1. Apakah baik jika sinar matahari terik ketika siang terkena langsung ke tanaman…
jawabannya, sebenarnya tanaman memang membutuhkan sinar matahari langsung kurang lebih selama 8 jam penyinaran, sebenarnya lama penyinaran ini akan berpengaruh pada suhu disekitar tanaman mas dan juga kita perlu menyesuaikan tanaman yang sesuai dengan ketinggian daerah kita…contoh, ketika masnya membudidayakan selada keriting hidroponik, dimana selada lebih cenderung cocok untuk ditanam di dataran tinggi yang mempunyai suhu dingin berkisar 15 – 20 derajat celcius dan juga penyinaran yang full, ketika kita menanam selada di dataran rendah yang ketika siang hari suhu mencapai 30 derajat lebih, maka akan berpengaruh pada adaptasi tanaman itu sendiri, dimana salah satu adaptasi tanaman yang paling sering muncul adalah munculnya batang pada selada hidroponik, daun yang terasa agak pahit, dsb…tetapi bisa diatas dengan menggunakan paranet itu, cuma ya saya enggak merekomendasikan untuk penggunaan paranet mas, soalnya nanti sinar matahari malah jadi terhalang…dan pertumbuhan tanaman budidaya malah lebih lama, untuk antisipasi saran saya tetap gunakan benih tanaman yang telah disesuaikan dengan ketinggian daerah dataran tinggi atau dataran rendah, karena selada saat ini pun sudah ada yang cocok untuk dataran rendah, cuma ya ttp hasilnya lebih maksimal ketika ditanam di dataran tinggi hehe…
2. Apakah air hujan baik bagi tanaman hidroponik.?
Jawabannya tidak mas, tidak disini maksudnya karena di dalam budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik kita full menggunakan air, maka kalau ada hujan biasanya air akan ikut masuk kedalam pipa / guly instalasi dimana pada akhirnya akan mempengaruhi kepekatan nutrisi dalam tandon hidroponik kita mas, kita jadi lebih banyak menggunakan nutrisi hidroponik, nah untuk pakcoy dulu saat saya baru memulai hidroponik, ketika hujan turun banyak daun yang patah, sobek, dan hasilnya enggak maksimal malahan…