Panduan Budidaya ternak ikan lele dan kangkung di dalam ember (Budikdamber)
Budikdamber – Budidaya ikan dalam ember merupakan trobosan terbaru dalam budidaya ikan dengan kegiatan pertanian. Budikdamber, merupakan solusi yang tepat untuk menjadi pemenuhan kebutuhan di masa yang sekarang atau masa depan. Keunggulan dari budikamber ini ialah bisa menghasilkan dan memberikan pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam hal kebutuhan pangan protein dan kebutuhan pangan sayur mayur.
Dengan adanya kegiatan membudidayakan ikan dalam ember dan dimanfaatkan juga untuk menanam sayuran seperti kangkung, anda tidak takut untuk merasa kekurangan kebutuhan pangan pada masa pandemi seperti ini. Membudidayakan ikan dalam ember ini tidak terlalu sulit dan bahan – bahan yang dibutuhkan pun mudah di dapat, selanjutnya untuk informasi bagaimana membuat budikdamber bisa langsung membaca tutorial dibawah ini.
Bahan dan alat – alat yang dibutuhkan
Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat budikdamber sangat lah simpel dan mudah, karena simpel dan mudah inilah budikdamber menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan saat ini. Berikut merupakan bahan – bahan dan alat yang dibutuhkan dalam membuat budikdamber secara mudah untuk anda di rumah.
- Benih Ikan lele atau ikan jenis lainnya seperti nila dan gurame
- Ember berukuran 80 liter atau lebih
- Bibit Kangkung
- Gelas plastik sebagai tempat tumbuh kangkung
- Arang untuk melekatnya akar kangkung saat tumbuh
- Kawat untuk mengaitkan gelas plastik pada ember
- Tang untuk keperluan dalam pembuatan
- Solder untuk membolongi gelas plastik
Langkah – langkah dalam membuat budikdamber ialah sebagai berikut :
- Langkah pertama siapkan gelas plastik untuk tempat tumbuh bibit kangkung, untuk satu ember yang berukuran 80 liter siapkan gelas kangkung kira – kira sebanyak 10 – 15 gelas, selanjutnya lubangi gelas pelastik menggunakan solder pada bawah gelas.
- Untuk bibit kangkungnya bisa menggunakan bibit kangkung yang sudah disemai, bisa menggunakan kangkung bekas yang batang nya masih cukup bagus. Kemudian masukan bibit kangkung kedalam gelas dan masukan juga arang kayu atau batok kelapa sebanyak 50 – 80 % ukuran gelas.
- Setelah itu siapkan kawat yang sudah di potong sepanjang 12 cm dan gunakan kawat tersebut untuk mengaitkan gelas pada ember.
- Kemudian isi ember dengan air sebanyak 60 liter dan diamkan selama 2 – 4 hari agar air menjadi tenang dahulu.
- Sipkan bibit lele atau ikan lainnya yang ingin dimasukan, dalam satu ember jika yang dimasukan ikan lele, masukan ikan lele sebanyak 60 – 100 ekor dengan ukuran bibit 5 – 12 cm. Setelah itu biarkan selama 2 – 4 hari, jangan langsung gelas tempat kangkung di ember.
- Setelah 2 – 4 hari susun gelas itu rangkai gelas kangkung dalam ember
Cara Pemeliharaan Budikdamber
Untuk pemeliharaan budikdamber, peletakan ember sebaiknya diletakan di daerah yang terkena matahari maksimal, tetapi jika tidak ada tempat yang mataharinya maksimal tidak apa- apa asal jangan terlalu gelap. Kemudian untuk pakan ikan berikan pakan ikan sesuai dengan umur, saat awal (5-7 cm) bibit ikan dapat diberikan pakan ikan pelet yang ukurannya kecil (pf800), masuk ke ukuran 10 cm mulai dapat diberikan pakan pf1000, setelah lebih dari 12 cm bisa diberikan pakan 781-2,781-1, 781).
Untuk pemeliharaan tanaman kangkung, perhatikan tanaman apakah ada kutu daun yang menempel, selain kutu daun ada juga hama lainnya seperti ulat dan belalang. Jika terdapat indikator daun kangkung yang keriting segera buang daun kangkung atau batang kangkung yang keriting dan mati agar tidak menyebar ke tanaman kangkung lainnya. Nantinya setelah beberapa hari air akan berubah menjadi warna hijau dan itu merupakan proses yang normal.
Selanjutnya dalam budidaya ikan dalam ember kita perlu memperhatikan nafsu ikan setiap hari, biasanya nafsu ikan menurun saat air sudah mulai berbau busuk (NH3, H2S), dan juga ikan akan menunjukan prilaku menggantung (kepal di atas dan ekor dibawah), jika menemui indikator air dan prilaku ikan yang seperti itu segera lakukan penggantian air dalam ember atau bisa juga dilakukan dengan penyedotan kotoran di dasar ember menggunakan selang (sipon).
Waktu normal penggantian air biasanya antara 10 – 14 hari sekali, gunakan air bersih dengan ph yang netral agar ikan tetap bisa tumbuh dengan baik. Memasuki umur kangkung yang semakin besar, dan pastinya akan menyerap air dalam ember cukup banyak, tambahkan air setinggi leher ember agar kangkung bisa tetap tumbuh dan ikan juga mendapatkan lebih banyak ruang untuk tumbuh.
Waktu Panen Kangkung
Tanaman kangkung biasanya dapat di panen setelah waktu 14 – 21 hari setelah tanam. Untuk cara pemanenannya potong bagian kangkung sesuai dengan selera dan ukuran, ingat sisakan batang kangkung bagian bawah untuk nantinya digunakan sebagai bibit tumbuh tunas baru untuk pertumbuhan kangkung kembali. Panen yang ke-2 dan seterusnya dapat dilakukan dengan rentang waktu 10 – 14 hari setelah pemanenan kangkung pertama, kangkung dapat bertahan selama 4 bulan.
Waktu Panen Ikan
Fase terakhir pada budidaya ikan dalam ember adalah, fase panen ikan. Fase panen ikan, khusunya pada jenis ikan lele dapat dilakukan pemanenan saat ikan lele memasuki umur 2 – 3 bulan bila lingkungan , pasokan makanan dan bibit memiliki kualitas yang baik. Yang unik dari ikan lele ini salah satunya adalah mempunyai tingkat bertahan hidup yang cukup tinggi yaitu 40 – 100 %. Untuk cara memanen ikan lele ini sendiri sangat mudah, bisa anda serok menggunakan serok ikan atau bisa anda kuras airnya didalam ember.
Catatan : Ikan lel ini adaptasi dengan lingkungannya cukup tinggi, jadi saat hujan lebih diperhatikan apakah ikan lele berkurang karena keluar dari ember dan mengikuti arus air atau loncat dan dimakan oleh kucing rumahan.
Sekian informasi mengenai Panduan Mudah Budidaya ternak ikan dan kangkung di dalam ember (Budikdamber), semoga informasi ini menginspirasi masyrakat di indonesia untuk membudidayakan ikan lele di dalam ember. Walaupun kelihatannya mudah tetapi jika kita tidak mencoba apa gunannya, terimakasih dan sampai jumpa.