Budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik memang dapat dikatakan susah – susah gampang, karena pada dasarnya jika kita ingin membuat hasil tanaman kita memiliki kualitas yang cukup baik, kita harus memperhatikan kesesuaian syarat tumbuh tanaman, kebutuhan nutrisi masing – masing jenis tanaman, pH yang sesuai, suhu dan lain – lain. Mengapa saya katakanya susah – susah gampang.?
Karena pada praktiknya terkadang saat kondisi lingkungan tidak mendukung seperti suhu lingkungan yang terlalu panas dan berakibat air tandon nutrisi menjadi hangat atau bahkan panas dengan suhu sekitar 30 – 35 ° maka akan berdampak pada penyerapan nutrisi dalam air tandon kita, istilahnya penyerapan nutrisi tidak akan maksimal, karena suhu yang ideal untuk tanaman hidroponik adalah 18 ° – 25 °, pada suhu ini nutrisi yang berada pada air tandon akan lebih maksimal diserap oleh tanaman, selain itu suhu juga akan mempengaruhi pH di dalam air..
Melihat permasalahan tersebut saya tertarik untuk membuat artikel ini sesuai dengan pengalaman dan hasil berbincang dengan teman – teman komunitas hidroponik, memang dalam budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik khususnya di indonesia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing, ya kita harus bisa melihat dan menyesuaikan kelebihan dan kekurangan itu..
Contohnya seperti di daerah saya yang ppm air bakunya di bawah 100 serta pH nya berkisar antara 6,8 – 7 dimana hal tersebut menjadika potensi yang cukup baik untuk budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik. Mungkin langsung saja ya kita masuk ke pembahasan mengenai bagaimana cara menurunkan suhu air tandon tanaman hidroponik, nanti akan saya berikan beberapa cara yang bisa anda coba dirumah untuk menurunkan suhu air tandon..
Cara menurunkan suhu air tandon hidroponik
Mengapa kita perlu menurunkan suhu air tandon.? jawabannya ya perlu karena suhu yang terlalu panas akan memperlambat penyerapan nutrisi pada tanaman hidroponik, akibatnya tanaman akan tidak maksimal dalam penyerapan unsur hara / nutrisi yang ada…
Selain itu suhu yang panas akan menyebabkan pH cenderung naik dan beberapa informasi yang saya dapatkan bahwa suhu air tandon yang terlalu panas akan membuat oksigen terlarut semakin sedikit akibatnya pada tanaman akan rentang terserang penyakit seperti busuk akar dll… Berikut merupakan cara mengatasi suhu air tandon hidroponik yang terlalu panas..
Cara Pertama : Penempatan Tandon Yang Tepat
Untuk menurunkan suhu air tandon hidroponik yang pertama ialah penempatan tandon air nutrisi yang tepat, artinya tandon air nutrisi diletakan pada daerah yang sejuk, tidak langsung terkena sinar matahari..
Contoh peletakan tandon :
- Dibawah pohon yang mempunyai udara sejuk tidak terlalu panas, lalu ada saran oleh ahli hidroponik peletakan tandon air sebaiknya,
- Dibawah tanah atau Dikubur di tanah tentunya dengan kedalaman yang sesuai..
- Teknik ini sangat baik jika digunakan pada sistem hidroponik NFT, DFT..
Cara ke Dua : Menggunakan Cat Dominan Berwarna Putih
Untuk menurunkan suhu air tandon yang kedua ialah menggunakan cat dominan berwarna putih, fungsi warna putih ialah untuk memantulkan panas yang lebih tinggi dibandingkan warna gelap yang akan cenderung menyerap panas lebih banyak. Contohnya saat kita membuat instalasi hidroponik nft yang menggunakan pipa, usahakan menggunakan pipa yang berwarna putih ketimbang pipa yang berwarna hitam..
Oleh karena itu anda bisa mengecat bagian instalasi hidroponik yang masih berwarna gelap, seperti tandon air nutrisi dsb.. Bahkan ada harga netpot yang berwarna putih lebih mahal dibandingkan dengan harga netpot yang memiliki warna hitam.. fungsinya ya itu tadi, warna putih akan lebih sedikit menyerap panas karena sebagian besar akan dipantulkan kembali sedangkan warna hitam akan cenderung menyerap panas lebih banyak..
Cara ke Tiga : Pemberian Balok ES Batu
Untuk cara yang ketiga ini sudah banyak diterapkan oleh pengusaha hidroponik skala produksi mapupun hanya skala hobi saja.. Pemberian balok es batu pada tandon hidroponik memang terbukti akan menurunkan suhu yang terlalu panas, cara pemberian balok es ini harap diperhatikan jangan memberikan balok es yang tidak dibungkus plastik, karena saat balok es mencair akan mempengaruhi kepekatan nutrisi dalam tandon.. Caranya tetap membukus balok es batu dalam plastik, lalu dimasukan kedalam tandon nutrisi hidroponik, nanti saat es balok telah mencair dapat kita angkat dan dimasukan ke dalam freezer kembali..
Cara ke Empat : Menggunakan pelindung Styrofoam
Menggunakan pelindung styrofoam cukup baik untuk menurunkan suhu air tandon hidroponik yang terlalu panas, caranya cukup anda lindungi tandon air menggunakan styrofoam dengan warna putih diluar.
Cara ke Lima : Menggunakan Wadah Tandon dari tanah liat atau gentong / guci
Untuk cara yang terakhir ini sebenarnya opsi saja jika di daerah anda memang masih ada pengerajin guci atau gentong dari tanah liat, anda bisa menggunakan gentong sebagai tandon air nutrisi hidroponik, karena gentong yang terbuat dari tanah liat akan lebih dapat meredam panas berlebihan yang disebabkan oleh suhu matahari, cara ini bisa anda terpakan jika memang opsi diatas tidak terlalu berpengaruh pada suhu air tandon hidroponik anda..
Penutup
Menurunkan suhu air tandon hidroponik memang sangat diperlukan karena tanaman yang ditanam menggunakan sistem hidroponik harus disesuaikan denga beberapa indikator seperti penyerapan nutrisi yang ideal pada suhu berapa oleh tanaman, apakah suhu yang panas akan mempengaruhi pH dan masih banyak lagi.. cara – cara yang saya sebutkan diatas merupakan hasil dari pengalaman saya selama mempelajari budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, tentunya dengan skala yang tidak terlalu banyak tetapi bisa menambah pemasukan sedikit – sedikit hehe.. Jadi sekian informasi yang dapat saya berikan, semoga bermanfaat, terimakasih.