Cara menanam cabe rawit di polybag tergolong susah – susah gampang, tergantung bagaimana kita bisa memberi perlakuan yang sesuai dan perawatan yang baik. Umumnya banyak orang yang ingin menamam cabe karena harganya yang cukup tinggi pada waktu tertentu, tetapi banyak saya temui orang – orang yang mencoba membudidayakan tanaman cabe dengan modal mencari di internet saja mengalami gagal dalam menanam tanaman cabe.
Entah penyebab gagal tersebut karena terkena patek, untuk yang belum tau apa itu penyakit patek pada tanaman cabai ini saya berikan gambaran singkatnya, Patek atau sering disebut Patek’en, merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur, penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala buah yang layu, kemudian akan membusuk dan mengering, penyakit yang satu ini memang menjadi momok utama bagi para petani – petani cabai dari dahulu hingga saat ini. Lalu bagaimana cara mengatasinya.? Untuk pembahasan Penyakit pada tanaman cabai akan dibahas pada artikel berikutnya, kali ini saya akan memberikan informasi mengenai cara menanam cabai menggunakan media polybag yang pastinya dapat berbuah dengan lebat.
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum memulai menanam cabai menggunakan media polybag ialah :
Alat :
- Polybag berukuran besar
- Polybag berukuran kecil untuk pindah tanam setelah semai
- Cangkul atau peralatan apa saja yang bisa digunakan untuk memindahkan tanah
- Tempat media semai (Tray), bisa anda gunakan apa saja, untuk tempat media semai kondisional saja tergantung alat apa yang anda punya, tetapi jika ingin menggunakan Traypot media semai malah lebih baik.
Bahan :
- Benih Cabai yang mempunyai kualitas baik
- Media semai
- Pupuk NPK
- Pupuk Kandang
- Tanah yang mempunyai indikator bahan organik tinggi
Langkah – Langkah Dalam Menanam Cabai di Polybag
Langkah Pertama (1) Persiapan Media Tumbuh Cabai
Persiapan media tumbuh cabai sangat perlu diperhatikan, karena media tanam inilah yang menjadi tempat tumbuh cabai nantinya, perlu diperhatikan media tumbuh cabai yang baik ialah tanah yang mempunyai indikator bahan organik tinggi, artinya tanah tersebut tidak menunjukan kekurangan unsur hara, selain itu pH tanah yang baik untuk tanaman tumbuh berkisar antara 5,5 – 6,8.
Untuk membuat media tumbuh cabai yang mempunyai kandungan bahan organik tinggi ialah siapkan tanah, pupuk kandang / kompos yang telah jadi / matang dengan perbandingan campuran 3 : 1, artinya jika menggunakan ember sebagai perbandingannya 3 ember tanah dan 1 ember pupuk kandang / kompos yang telah matang / jadi.
Lalu campur kedua bahan tersebut dan masukan tanah yang telah tercampur kedalam polybag besar dan kecil, taruh polybag pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari dan hujan secara langsung. Jika polybag diletakan pada daerah terbuka, takutnya nanti bahan – bahan organik yang telah kita siapkan akan hanyut terbawa aliran air hujan. Jika sudah ditempatkan pada lokasi yang pas, biarkan polybag yang telah berisi tanah organik selama kurang lebih 1 minggu.
Langkah ke 2 Penyemaian Benih Cabai
Penyamaian benih cabai harus dilakukan dengan tepat agar benih dapat tumbuh dengan maksimal. Cara penyamaian benih cabai sebenarnya sangat mudah cukup anda siapkan traypot untuk media semai cabai, isi traypot dengan tanah secukupnya dan masukan biji cabai satu – persatu kedalam lubang traypot, jika semua lubang sudah terisi benih jangan lupa untuk menutup benih dengan tanah gembur, basahi tanah dalam traypot secukupnya (jangan terlalu basah, cukup berikan perlakuan lembab pada tanah), kemudian letakan traypot pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung dan tunggu kira – kira 7 – 10 hari biasanya benih akan berkecambah.
Tetapi menurut salah satu sumber yang saya baca, ada teknik lain dalam menyemai tanaman cabai ini, yaitu caranya Rendam benih cabai menggunakan air hagat kuku selama kurang lebih 3 jam, bisa juga anda tambahkan ZPT untuk merangsang perkecambahan benih cabai, lalu siapkan traypot dan langkah selanjutnya seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya.
Baca Juga : Panduan Lengkap Cara budidaya jamur enokitake
Saat masa perkecambahan benih cabai, usahakan jaga kelembaban tanah pada traypot, kemudian jika benih cabai telah tumbuh muncul daun dua, letakan traypot pada lingkungan yang terkena sinar matahari cukup agar bibit cabai tidak terkena etiolasi atau pemanjangan batang, jika bibit cabai terkena etiolasi maka bibit akan tidak mempunyai batang yang kuat nantinya.
Langkah Ke 3 Pindah Tanam Cabai
Pindah Tanam bibit cabai dapat dilakukan umur 5 – 7 hari dari media traypot ke media polybag kecil yang telah diberi tanah organik. Pada masa inilah cabai harus diberikan perlakuan yang baik, seperti penyiraman untuk menjaga kelemaban tanah, lalu setelah 25 hari bibit cabai tumbuh pada polybag kecil, bibit cabai sudah siap untuk dipindahkan kedalam media polybag yang lebih besar.
Jika penyemaian menggunakan polybag, lepaskan polybag dengan hati-hati jangan sampai tanah media semai pecah atau rusak. Setelah pemindahan bibit selesai, letakkan polybag atau pot pembasaran tersebut pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama 3 atau 4 hari. Hari kelima bibit sudah beradaptasi dengan baik pada media tanam dan bisa mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung. Lakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit dan jika bibit sudah cukup kuat dan diperkirakan akar baru sudah tumbuh letakkan pot atau polybag pada tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.
Perlu diketahui saat memindahkan bbit cabai dari polybag kecil ke polybag besar, lakukan secara hati – hati saat melepaskan polybag, jangan sampai media semai (tanah) pecah atau rusak yang akan berakibat pada pertumbuhan tanaman. Jika pemindahan bibit ke dalam polybag besar, letakan polybag pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 3 – 4 hari dan biasanya hari ke 5 bibit cabai sudah beradaptasi dengan media tumbuh yang baru, selanjutnya polybag sudah dapat diletakan pada area lokasi yang terkena sinar matahari langsung.
Langkah Ke 4 Perawatan Tanaman Cabai agar berbuah Lebat
Perawatan tanaman cabai pada media polybag tidak jauh berbeda dengan perawatan cabai yang ditanam pada lahan pertanian. Perawatan cabai yang menurut saya pribadi wajib untuk dilakukan ialah pemasangan tiang ajir, penyiraman secara berkala dan teratur, dan penyiangan.
Penyiraman
Untuk penyiraman tanaman cabai pada media polybag dilakukan secukupnya saja atau kondisional, berikan perlakuan tanah lembab, dan jangan siram media tanam terlalu basah karena akan menyebabkan akar dari tanaman cabai membusuk dan akhirnya mati. Jika bertepatan pada musim penghujan, lakukan langkah berikut, tutup media tanam dan beri lubang seperlunya pada pangkal batang, tujuannya ialah untuk menghindari air yang masuk terlalu banyak pada media tanam.
Pemasangan Tiang Ajir
Pemberian tiang ajir sebaiknya dilakukan sebelum penanaman bibit cabai atau sesudah penanaman bibit cabai, tujuannya agar tiang ajir yang dipasang tidak mudah roboh dan dapat berdiri dengan kokoh. Jika nantinya terlambat dalam pemasangan tiang ajir, dikhawatirkan tiang ajir yang dipasang dapat merusak perakaran tanaman cabai.
Penyiangan
Selanjutnya adalah penyiangan, penyiangan merupakan kegiatan mebersihkan media tanam dari tumbuhan yang tumbuh, bersihkan rumput yang tumbuh pada media tanam secara berkala. Gulma atau rumput yang tumbuh pada media tanam akan menimbulkan persaingan penyerapan nutrisi hara yang ada pada tanah, akibatnya cabai tidak dapat tumbuh dengan maksimal.
Pemupukan
Pemupukan tanaman cabai perlu dilakukan agar cabai yang ditanam pada media polybag dapat tumbuh dengan maksimal dan berbuah dengan lebat. Pemupukan tanaman cabai diberikan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berbuah. Tujuan dilakukannya pemupukan ini ialah untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman yang telah habis sebelumnya pada media tanam. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organik atau pupuk anorganik (pupuk kimia) berikut merupakan langkah – langkah yang perlu diperhatikan saat pemupukan tanaman cabai.
Berikut ini dosis dan cara pemupukan cabai rawit dalam pot atau polybag ;
- Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman cabai telah memasuki umur 15 – 20 hari setalah tanam. Caranya taburkan 1/2 sendok makan pupuk NPK disekeliling pangkal batang tanaman cabai, jangan sampai mengenai batang ya, karena akan membuat cabai terbakar. Lakukan pemupukan dengan dosis ini setiap 10 hari sekali. Pemupukan sebaiknya dilakukan ketika media tanam dalam kedaan basah agar pupuk mudah diserap oleh akar. Waktu pemupukan yang baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
- Selanjutnya perhatikan tanaman menunjukan gejala kekurangan unsur apa, jika tanaman menunjukan gejala kekurangan unsur hara N maka segera berikan pupuk dengan kandungan Nitrogen, lalu jika tanaman menunjukan gejala kekurangan unsur hara Ca maka segera berikan pupuk dengan kandungan Kalsium. Berikan pupuk seperlunya saja, jika tanaman mengeluarkan gejala kekurangan unsur hara.
- Pemberian pupuk kimia sebaiknya diimbangi dengan pupuk organik, pupuk kandang atau kompos misalnya. Taburkan 2 genggam pupuk organik pada media tanam yang dilakukan secara bergantian dengan pupuk NPK. Misalnya ; pemupukan pertama menggunakan pupuk NPK, pemupukan kedua menggunakan pupuk kandang, pemupukan ketiga menggunakan pupuk NPK lagi,
begitu seterusnya sampai panen. - Jika ingin tanaman cabai rawit dalam pot / polybag anda lebih awet dan berumur panjang, sebaiknya kurangi penggunaan pupuk kimia terutama pupuk nitrogen dan perbanyaklah pupuk organik.
Langkah Ke 5 Panen Cabai
Panen cabai dapat dilakukan normalnya 90 hari setelah pindah tanam dilakukan, biasanya pada umur 90 hari cabai masih berwarna hijau tua, tetapi jika anda ingin memanen tanamn cabai yang sudah tua dan berwarana merah maka anda perlu menunggu kurang lebih 30 hari lagi baru cabai sudah bisa dipanen untuk kebutuhan sendiri ataupun untuk dijual.
Sekian informasi yang bisa saya berikan, semoga artikel cara menanam cabai pada media polybag ini bermanfaat dan benar – benar bisa diterapkan, sekian dan terimakasih.
Informasinya bermanfaat pak
cara mengatasi layu fusarium pada cabai gimana ya mas.? mohon bisa dipaparkan, terimakasih