Mending buka toko online di shopee atau tokopedia yah.? Lebih baik yang mana yah, kalau buka di shopee apakah barang saya akan laku terjual, dan pertanyaan yang sama jika saya membuka toko di tokopedia.
Pasti dari teman – teman yang baru ingin memulai berjualan sebuah barang memanfaatkan marketplace, muncul pertanyaan – pertanyaan yang saya sebutkan diatas.
Sama, saya juga dahulu ketika baru ingin memulai berjualan menggunakan marketplace, yang saya pikirkan dahulu adalah, lebih baik menggunakan tokopedia atau shopee ya dalam menjual barang.?
Nah setelah beberapa waktu mempertimbangkan akan membangun toko online dimana, akhirnya saya menetapkan pilihan untuk membangun toko online di tokopedia.com
Sebenarnya pilihan ini bukan tanpa analisis mendasar, artinya saya memillih mendirikan toko online di tokopedia bukan tanpa alasan yang cukup kuat (menurut saya), setelah saya membaca – baca juga dari berbagai sumber, ada beberapa point yang saya pertimbangkan dimana pada akhirnya memilih tokopedia.com.
Untuk itu, pada artikel kali ini saya akan mebagikan informasi berdasarkan pengalaman saya dalam mendirikan toko online, baik itu dalam mempertimbangkan lebih baik yang mana antara tokopedia dan shopee, kemudian bagaimana branding yang tepat pada masing – masing jenis produk, dan lain – lain.
Tokopedia VS Shopee Lebih Cocok yang Mana.?
Mungkin pertanyaan ini, pertanyaan yang paling sering muncul ketika kita baru ingin memulai bisnis online dan menjual produk kita melalui marketplace.
Untuk saat ini kita akan membahas 2 toko online atau marketplace saja yaitu Tokopedia dan Shopee. Mengapa hanya 2 toko online atau marketplace saja yang akan kita bahas kali ini.?
Jadi saya memilih membahas dua marketplace / toko online ini adalah karena 2 marketplace ini menurut hasil survey yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey memiliki posisi paling teratas atau leader, dengan jumlah pengunjung paling banyak, berikut data hasil survey pada masing – masing lembaga.
Data Hasil Survey IPrice Marketplace tokopedia dan shopee
Jadi menurut situs Iprice yang telah melakukan audit terhadap pengunjung bulanan pada masing – masing website. Website tokopedia mendapatkan peringkat pertama sebagai marketplace dengan pengunjung terbanyak pada kuartal I (Q1) 2021, dengan total pengunjung website mencapai 135 juta pengunjung.
Sedangkan untuk marketplace shopee sendiri menduduki peringkat kedua setelah tokopedia pada kuartal I (Q1) 2021, dengan total pengunjung sebanyak 127 juta pengunjung.
Data Hasil Survey Similarweb kuartal I (Q1) 2021 tokopedia dan shopee
Sedangkan hasil survey berdasarkan data Similarweb kuartal I (Q1) 2021, Tokopedia menempati urutan pertama sebagai marketplace yang paling banyak diakses di internet.
Menurut cnbcindonesia.com Tokopedia tercatat menguasai 32,04% traffic marketplace di Indonesia pada Januari 2021. Pada Maret 2021, persentase traffic share Tokopedia meningkat menjadi 33,07%. Jumlah kunjungan bulanan selama kuartal I 2021 mencapai 126,4 juta, sedangkan pengunjung unik bulanan mencapai 38,93 juta.
Shopee berada di peringkat ke-dua dengan porsi traffic 29,73% di Maret 2021. Persentase ini menurun dibanding traffic share Shopee di Januari 2021 yang mencapai 29,78%. Sepanjang Januari-Maret 2021, Shopee mengantongi 117 juta kunjungan bulanan dan pengunjung unik per bulan sebanyak 35,74 juta.
Data ini nantinya akan berguna bagi anda, untuk mempertimbangkan apakah sebaiknya dengan jenis dan karakteristik produk yang akan anda jual lebih tepat untuk dipasarkan melalui marketplace tokopedia atau shopee.
Untuk lebih mendalam mengenai bahasan lebih baik yang mana ya, market place tokopedia atau shopee untuk memasarkan produk, silahkan disimak baik – baik berikut ini.
Jenis Produk
Ketika kita ingin menjual sebuah barang melalui marketplace, poin penting yang perlu anda ketahui dan garis bawahi adalah Jenis Produk yang akan anda jual.
Jenis produk dibagi menjadi empat (4) kategori, yang pertama produk Trending, kedua produk musiman, ketiga produk kebutuhan umum, dan yang keetmpat produk Hobi.
Nah agar tidak salah dalam memilih marketplace yang tepat, maka anda harus mengetahui produk anda masuk ke dalam kategori jenis produk apa, apakah produk trending atau hanya produk musiman.
Karena nantinya dua marketplace ini memiliki kecocokannya tersendiri untuk menjual barang dengan kategori jenis produk. Hasil riset yang telah dilakukan oleh banyak lembaga riset marketplace, menyatakan bahwa marketplace tokopedia lebih cenderung memiliki keunggulan dalam penjualan barang seperti kebutuhan rumah tangga, gadget, alat – alat berat, alat – alat kesehatan, produk pertanian, dan kebutuhan dekorasi ruangan.
Sedangkan hasil survey pada marketplace shopee, shopee lebih cenderung unggul dalam hal penjualan produk fashion, outwear pria dan wanita, produk – produk kecantian, dan beberapa kebutuhan dekorasi rumah dimana semua ini merupakan kategori produk yang hype atau produk yang sedang di angkat ke atas secara besar – besaran dalam kurun waktu tertentu.
Nah dari hasil survey tersebut anda bisa menyimpulkan nantinya akan lebih baik membangun toko di shopee atau tokopedia, dengan menyesuaikan jenis produk yang akan anda jual.
Tetapi tidak ada salahnya anda membangun toko online di kedua marketplace ini, tanpa perlu mengutamakan hasil survey yang telah ada. Hasil survey ini hanya sebagai pembantu arah dengan melihat kondisi sebenarnya dari kedua marketplace ini.
Tentukan Target Konsumen
Tentunya sebuah produk yang baik dibuat dengan melewati yang namanya riset target konsumen, hampir semua rata – rata produk yang ada dan suskes dipasaran saat ini dibuat berdasarkan riset ini.
Nah, sekarang tinggal anda sesuaikan, anda menjual produk tersebut siapa target konsumennya, seperti contoh saya menjual produk pengkilap bodi motor, dimana yang menjadi target konsumennya adalah orang – orang yang memiliki hobi pengkoleksi motor, baik motor sport, antik, dan sebagainya.
Jangan sampai anda berjualan produk, tidak tau menau siapa target konsumen yang tepat untuk produk anda, karena nantinya akan berpengaruh pada planning – planning kedepannya seperti untuk advertising dsb.
Jenis Kelamin
Di tahun 2019 lalu situs bisnis.tempo.co menerbitkan sebuah hasil survey mengenai kecenderungan usia masyarakat indonesia dalam membeli sebuah barang melalui marketplace.
Hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) tersebut adalah, jenis kelamin perempuan cenderung lebih suka berbelanja secara online menggunakan marketplace shopee, ya jelas karena memang market place ini mempunyai strategi perusahaan untuk menguasai pasar produk yang memang sedang trending, hype, harga murah dan sebagainya.
Sedangkan untuk jenis kelamin laki – laki hasil survey menjelaskan bahwa, marketplace tokopedia menjadi marketplace terpopuler dan paling banyak dilakukan sebuah transaksi oleh masyarakat dengan jenis kelamin laki – laki, ya karena memang tokopedia fokus pada pasar yang menurut saya stabil seperti produk digital dan produk elektronik.
Demografis Wilayah
Point yang terakhir adalah demografis wilayah, beberapa toko online yang memang menjual produk spesifik sangat memperhatikan point demografis wilayah ini.
Seperti contoh, anda tinggal di provinsi A dengan peluang daerah tersebut masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai pemilik lahan perkebunan yang cukup luas, tentunya masyarakat tersebut memiliki sebuah kebutuhan untuk menunjang kegiatan berkebunnya, salah satunya adalah sepatu khusus yang dirancang untuk kondisi alam perkebunan. Peluang inilah yang seringkali banyak dijadikan sasaran bagi penjual barang di toko offline atau toko online (marketplace).
Setelah kita mengetahui dan melihat data jumlah trafic pengunjung dari masing – masing marketplace dan mengetahui karakteristik marketplace sesuai dengan jenis produk yang akan di pasarkan, maka selanjutnya akan saya jelaskan mengenai pengalaman pribadi saya dalam berjualan online di marketplace.
Tips Sukses Berjualan di Toko Online (Marketplace)
Pahami Jenis dan Karakteristik Produk
Mengapa saya katakan kita perlu untuk mengetahui karakteristik dan jenis produk terus dari awal.?
Ya memang sangat penting untuk kita mengetahui karakteristik dan jenis produk yang akan kita pasarkan, ibaratnya kita ingin menjual kue ulang tahun, dimana packingnya dan isinya terlihat mewah, tentunya kita tidak membangun toko kita di pasar tradisional dong.?
Sama halnya dengan berjualan di marketplace, jangan sampai kita salah menentukan marketplace yang paling sesuai dengan karakteristik dan jenis produk kita.
Pahami Pesaing Produk Sejenis
Memahamai produk pesaing sejenis merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan ketika kita ingin menjual barang di toko offline maupun toko online.
Katakan saja, anda menjual produk outwear pria, dengan produk spesifik Hoodie dan Sweater. Yang namanya berjualan pastinya kita di hadapkan dengan produk yang sama tetapi yang akan membedakan adalah dari segi harga dan kualitas.
Maka dari itu jika anda menjual barang yang dapat dikatakan tidak ekslusif, mampu di tiru oleh kompetitor lain dengan mudah atau barang tersebut sebarannya sangat besar dan luas, maka anda perlu mempersiapkan strategi yang matang dalam menghadapi produk sejenis milik seller lain.
Karena tidak sedikit seller di toko online atau marketplace mendapatkan barang dari supplier yang sama, alhasil jika mereka sama – sama menjual pada daerah yang sama, toko yang sama, kemudian barang yang sama, tinggal bagaimana strategi yang dilakukan oleh masing – masing seller.
Apakah dengan ngebranding produk tersebut lebih menarik, atau salah satu seller akan membanting harga cukup rendah untuk mendapatkan metrik ketertarikan dari konsumen.
Karena konsumen akan berpikir begini, “Ah ini lebih murah, produknya juga sama, gambar nya sama dan disini ada voucher gratis ongkir lagi untuk minimal pembelian sejumlah …. “, konsumen akan cenderung untuk memilih toko tersebut.
Maka dari itu mengetahui produk pesaing sejenis merupakan langkah awal dalam menganalisis kompetitor.
Pahami Jumlah Penjualan Barang Produk Sejenis di Toko Pesaing
Anda baru membuka toko online.? Toko belum memiliki ratting yang cukup untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen.?
Tenang… yang namanya berjualan baik secara online maupun offline pasti ada saja strategi untuk mengatasi permasalahan – permasalahan tersebut.
Untuk pelan – pelan menaikan bintang atau ratting toko, anda bisa mencoba cara aman dengan menyarankan sanak saudara atau teman untuk membeli produk di toko anda, cara ini cukup efektif untuk meningkatkan ratting atau bintang pada toko online anda yang masih baru.
Disini saya tidak akan membahas cara yang beresiko dan memerlukan budget cukup besar untuk menaikan kredibilitas toko.
Nah sekarang, pada tahap awal anda perlu melakukan riset terhadap produk yang akan anda jual, jika presentase produk sejenis yang terjual pada toko pesaing cukup tinggi, maka ada peluang cukup besar, produk sejenis yang anda miliki laku terjual.
Dengan ketentuan anda harus memiliki strategi yang matang untuk menghadapi kompetitor ini, selain itu di beberapa jenis produk musiman, seperti contohnya benih tanaman, kita bisa memanfaatkan momen – momen kelangkaan produk tersebut untuk strategi menaikan ratting toko dan produk.
Pahami Penggunaan Hastag dan Keyword Produk
Sekarang marketplace seperti shopee, tokopedia, etc sudah memilliki teknologi search engine sendiri seperti google yang memiliki fungsi untuk menampilkan produk yang relevan sesuai dengan kata kunci / keyword yang dicari.
Maka dari itu, sangat tidak optimal jika kita membangun toko online tanpa memahami riset keyword dan volume pencarian pada produk yang akan di pasarkan.
Disini untuk mengoptimalkan penggunaan keyword pada produk yang anda miliki, anda bisa mencoba menggunakan fitur sederhana yang diberikan oleh setiap markeplace, yaitu rekomendasi Kata Kunci di kolom pencarian produk.
Berikut ini akan saya beri contoh bagaimana menetukan keyword yang tepat untuk komposisi judul produk.
1. Silahkan anda buka salah satu marketplace yang rencananya anda akan membuat toko online, disini akan saya contohnya cara riset kata kunci menggunakan marketplace tokopedia.
2. Sebagai contoh saya akan menjual produk “Sambal Cumi” dan akan saya riset kata kunci untuk digunakan dalam judul produk.
3. Bisa dilihat, pada rekomendasi keyword atau kata kunci yang diberikan oleh mesin pencari marketplace, berikut listnya.
- Sambal Cumi Baby
- Sambal Cumi Asin
- Sambal Cumi Pedas
Jadi judul yang saya gunakan adalah “Sambal Cumi Baby Asin dan Pedas Pasti Nagih” dimana susunan keywordnya seperti ini “Kata Depan (opsional) + Kata Kunci / Keyword + Pria / Wanita / Deskripsi Tambahan Produk + Kode Produk (Jika ada)”.
Selain itu usahakan anda membangun toko online dengan menjual barang yang relevan, seperti contoh menjual produk makanan sambal, fokus pada produk tersebut dan diversifikasinya, jangan sampai masuk jenis produk lain seperti outwear pria atau wanita.
Pahami Persaingan Harga
Yang namanya berjualan sudah pasti akan ketemu dengan yang namanya “persaingan harga”, terlebih lagi kita menjual barang – barang yang mudah di dapatkan dengan tujuan dijual kembali.
Yang terpenting tinggal bagaimana strategi kita untuk membuat konsumen merasa yakin untuk membeli produk yang ada di toko kita walaupun lebih mahal dibandingkan bandrol harga toko sebelah.
Menurut saya, toko online yang memiliki fitur Gratis Ongkir untuk saat ini, lebih menarik konsumen dibandingkan dengan toko yang tanpa ada fitur Gratis Ongkir walaupun harga produknya lebih murah dibandingkan harga produk di toko kita.
Maka dari itu sangat penting sekali untuk memahami strategi apa yang akan dilakukan untuk mendatangkan traffic ke toko kita, menumbuhkan kepercayaan konsumen ketika mengunjungi toko kita dimana akhirnya akan memutuskan untuk closing.
Pahami Jumlah Volume Pencarian Kata Kunci Produk
Setelah diatas tadi kita membahas keyword atau kata kunci, sekarang kita masuk ke bagian volume pencarian atau banyaknya kata kunci dicari pada kurun waktu tertentu.
Mengapa kita perlu menganalisis jumlah volume pencarian kata kunci.? Mungkin bagi seorang konten kreator baik youtube ataupun blogger sudah paham mengapa perlu menganalisis volume pencarian kata kunci.
Menganalisis volume pencarian kata kunci diperlukan untuk mengetahui seberapa banyak sebuah produk yang di wakilkan dengan kata kunci dicari oleh orang dalam kurun waktu satu hari ataupun 3 bulan.
Nah dengan begitu kita bisa menentukan peluang apakah barang yang akan kita jual memiliki target konsumen yang cukup banyak atau tidak.
Selain itu biasanya produk dengan volume pencarian yang tinggi merupakan produk – produk trending atau hype, dimana ketika produk tersebut sedang trending banyak orang yang melakukan pencarian kata kunci tersebut.
Dan juga, biasanya produk ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi.
Anda bisa melakukan riset kata kunci menggunakan bantuan tools yang disediakan langsung oleh marketplace seperti di shopee sudah ada fitur untuk melakukan riset kata kunci, dan tokopedia sudah juga fitur untuk seller melakukan riset kata kunci ketika ingin mengiklankan produknya.
Pahami Pesaing Dalam Satu Daerah
Pesaing dalam satu daerah juga perlu kita analisis, seperti contoh anda ingin menjual Baju kemeja lengan panjang, kita perlu mengecek terlebih dahulu pada masing – masing marketplace apakah ada toko yang menjual produk seperti miliki kita dalam satu daerah, terutama provinsi.
Nah kalau ada, maka jika anda memiliki harga yang lebih rendah pada produk – produk anda nantinya, anda memiliki peluang yang cukup besar untuk bisa bersaing.
Tetapi biasanya tidak semua orang membangun tokonya disetiap marketplace, ada yang hanya membanun di shopee atau bukalapak saja, nah celah ini bisa anda manfaatkan sebagai startegi dalam menjual produk anda.
Pahami Branding Produk (Thumbnail / foto produk, caption produk)
Branding produk merupakan sebuah kegiatan bagaimana caranya penyampaian pesan pada produk yang kita miliki.
Branding produk berisi komponen – komponen seperti desain logo, desain kemasan, thumbnail produk yang akan di unggah ke marketplace, dan masih banyak lagi.
Kebanyakan para seller yang baru menjual produk di toko online jarang sekali ada yang memperhatikan hal ini, padahal dengan melakukan branding produk minimal pada desain produk, thumbnail produk, judul dan caption produk sudah cukup untuk bisa meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen kedepannya.
Pahami Advertising
Langkah terkahir ini berkaitan dengan konsep mendatangkan traffic atau pengunjung di toko kita. Dengan advertising secara online kita bisa menjangkau ribuan orang dalam satu hari, tentunya diimbangi dengan berapa budget yang akan dikeluarkan.
Teknik advertising saat ini banyak sekali yang dilakukan oleh seller marketplace, ada yang melakukan advertising produk merke marketplace to marketplace, ada juga yang melakukan advertising melalui sosial media to marketplace.
Ataupun ada juga yang melakukan pengiklanan produk melalui website to marketplace, salah satu bentuknya seperti artikel yang di tulis oleh blogger kemudian di sertakan link toko atau produknya.
Cara manapun menurut saya sama – sama memberikan traffic yang powerfull, tinggal bagaimana kita mengkonsep strategi dalam melakukan advertising.
Penutup
Jadi itulah informasi kali ini yang bisa saya sampaikan mengenai “Tokopedia Vs Shopee ! Lebih baik yang mana jika ingin memulai menjual barang.?“.
Jika anda ingin memulai berjualan secara online, bukan saran dari saya, melainkan saran dari orang – orang yang sudah sukses berjualan online, mereka berkata “Mulai saja dahulu dengan konsep yang ada saat ini”.
Yang namanya berproses sudah pasti ada yang namanya kegagalan, terkadang kita sudah melakukan analisis secara matang pun belum tentu hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan kedepannya, ya rezeki sudah ada yang mengatur.
Sekian dari saya, semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang sedang ingin membuka toko online di tokopedia ataupun di shopee, bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat, terimakasih.