Sesuai dengan janji yang saya berikan saat menulis artikel mengenai panduan meracik nutrisi ab mix menggunakan pupuk meroke, saat itu saya menulis bahwa saya akan memberikan informasi perkembangan tanaman hidroponik yang saya budidayakan menggunakan nutrisi ab mix racikan meroke tetap jaya, agar teman – teman lebih percaya, bahwa menggunakan racikan ini dapat menghasilkan pertumbuhan tanaman yang maksimal juga. Saat ini saya menanam selada hidroponik dengan merek tafung, dimana pada tanggal 20/09/2020 selada yang saya tanam telah memasuki usia 23 hari setelah tanam, seperti ini penampakannya.
Pada saat fase semai, saat itu kurang lebih membutuhkan waktu 3 minggu kurang, 2 minggu lebih 3 hari. Karena selada memang cukup lama di masa semai, berbeda dengan pakcoy yang hanya 2 minggu saja sudah dapat di pindah tanam ke media instalasi hidroponik… sebenarnya bisa saja selada pada umur semai 2 minggu langsung di pindah ke instalasi hidroponik, tetapi biasanya ukurannya masih kecil.
Selain itu menyemai tanaman selada ini tergolong cukup sulit haha, perlu membutuhkan jam terbang atau pengalaman yang cukup agar semaian selada kita pertumbuhannya bagus, tidak etiolasi, daun tumbuh dengan normal dsb.
Nah pada saat menyemai selada ini saya mengalami gagal sekitar 2 kali semai, yang pertama karena tidak saya urus akibat masih ada kegiatan lainnya yang lebih penting, dan yang kedua karena saya terlalu tinggi memberikan nutrisi saat masa semai, akibatnya selada yang di semai pertumbuhannya tidak normal dan hasilnya jelek, maka dari itu saya katakanmenyemai selada ini membutuhkan jam terbang / pengalaman yang cukup.
Kemudian karena saya menanam selada ini di dataran rendah yang suhunya cukup panas, saat siang hari mencapai 35 derajat celcius dan bertepatan pula saat ini sedang musim panas, jadinya selada mengalami bolting atau pemanjangan batang, tetapi belum terlalu panjang masih dalam ukuran normal lah..
nah untuk anda yang belum mengetahui apa itu bolting, nih, bolting adalah fase dimana tanaman selada akan masuk ke dalam fase generatif (proses pembentukan biji), nah biasanya bolting ini di tandai dengan selada yang tumbuh tinggi dan akhirnya mengeluarkan biji. Selada mengalami bolting dipengaruhi oleh suhu yang tinggi akibat tanaman terlalu lama terkena sinar matahari langsung.
Tetapi secara keseluruhan selada yang saya tanam menggunakan nutrisi ab mix racikan sendiri memberikan pertumbuhan yang cukup bagus, daunnya lebar dan bobotnya juga lumayan. Mungkin sekian dari informasi yang sedikit bisa saya sampaikan mengenai seputar budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik, untuk anda yang ingin bertanya mengenai seputar hidroponik bisa di tanyakan di kolom komentar.. Terimakasih.
maaf mas…saya sering baca artikelnya….saya juga udah praktek hasilnya alhamdulillah bagus….hanya saya ingin bertanya kalau untuk masa generatif kentang apa perbedaannya dengan sayuran…apakah cukup dengan penambahan unsur kalium saja atau tambah yg lain?
Halo pak, terkait dengan pertanyaan bapak, apakah dalam masa generatif tanaman kentang membutuhkan unsur hara lainnya, tetap membutuhkan pak, tanaman kentang membutuhkan unsur-unsur hara yang lengkap mulai dari hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S), unsur hara mikro (Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo) dan unsur hara micro chelate (Fe, Mn, Zn, Cu) yang semuanya berfungsi dalam pertumbuhan tanaman dan pembentukan umbi nantinya… Namun saya sendiri belum pernah mencoba membudidayakan kentang menggunakan sistem hidroponik (aeroponik) pak, tertarik sebenarnya membudidayakan kentang, namun sekarang saya lagi fokus pada pembudidayaan tanaman buah pak… Mungkin dalam waktu dekat ini saya coba untuk membudidayakan kentang menggunakan media aeroponik dan bisa membagian sedikit ilmu saya kepada para pembaca nantinya pak..