Berdasarkan data yang diadopsi dari Havard School of Bisnis, kemampuan dan keterampilan yang diberikan di bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill.
Padahal, yang nantinya diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skill. Dari data tersebut, lanjutnya, dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai peran yang lebih dominan. Lalu apakah soft skill dan hard skill itu?
Menurut Jessica Hollbrook hard skills diartikan sebagai processes, procedures, industry specific jargon and are easy to measure and quantify. They are terms such as; account management, talent acquisition and development, client retention, data management, project management, accounts receivable and payable, product support, and new business development.
Personal and interpersonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g., coaching, team building, decision making,initiative). Soft skills do not include technical skills, such as financial, computer, quality, or assembly skills.
Pengertian Hard Skill yang Sangat Penting Bagi Dunia Kerja
Berbeda dengan softskill, hardskill adalah kemampuan inidividu dalam bidang pengentahuan umum. Biasanya kita mendapatkan pengetahuan tentang hardskill di sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Dalam masa itu hardskill kita dikembangkan dan digunakan untuk bekal kerja kita nanti.
Hard skills memiliki pengertian sebuah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Dalam hardskill menggunakan IQ. Arti IQ (Intelligance Quotient) adalah skor rata-rata kecerdasan seseorang. Setiap tingkat kecerdasan orang berbeda-beda, ini adalah tingka kecerdasan tersebut
- IQ genius diatas 140
- sangat super 120-140
- super 110-120
- normal 90-100
- bodoh 80-90
- perbatasan 70-80
- moron/dungu 50-70
- imbecile 25-50
- idiot 0-25
Diperusahan-perusahaan selain softskill yang diutamakan harus dibarengi dengan hardskill karena dalam dunia kerja pun diperlukannya keahlian dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan.
ketika di wawancara pertama yang ditanyakan adalah kemampuan kita dalam bidang apa?disinilah kita menjawab sesuai kemampuan yang kita miliki.
Di masa kita kuliah jangalah sampai salah memilih jurusan yang kita inginkan, karena dari sinilah pengembangan hardskill utama kita dibentuk. Contoh misal kita mempunyai keahlian dalam bidang design, mungkin alangkah baiknya kita memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, karena pengembangan hardskill itu didasari dari kesukaan dalam suatu bidang.
jika kita menyukai suatu bidang maka sistem dalam tubuh kita pun merespon dengan baik dan menyerap pembelajaran dengan baik pula.
Dari deskripsi diatas maka dapat ditarik kesimpulan, Hard skill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya.
Pengertian Soft Skill Yang Sangat Penting Dalam Dunia Kerja
Sementara itu, pengertian soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).
Menurut Ramdhani (2008) Soft skill sering juga disebut keterampilan lunak adalah keterampilan yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain. Secara garis besar keterampilan ini dapat dikelompokkan ke dalam:
- Process Skills
- Social Skills
- Generic Skills
Contoh lain dari keterampilan-keterampilan yang dimasukkan dalam kategori soft skills adalah integritas, inisiatif, motivasi, etika, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, kemauan belajar, komitmen, mendengarkan, tangguh, fleksibel, komunikasi lisan, jujur, berargumen logis, dan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut umumnya berkembang dalam kehidupan bermasyarakat.
Soft skills didefinisikan sebagai ”Personal and interpesonal behaviors that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision making etc.) Soft skills does not include technical skills such as financial, computing and assembly skills “. (Berthal).
Softskills adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap.
Atribut softskills ini dimiliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.
Di Indonesia belum ada dokumen resmi untuk memberikan informasi atribut soft skills apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja atau dunia usaha,
Beberapa lembaga pendidikan/perguruan tinggi, lembaga konsultan SDM dan beberapa acara diskusi terbatas di DIKTI telah menghasilkan rumusan atribut soft skills yang bervariasi di dunia pekerjaan.
Misalnya, hasil Tracer Study yang dilakukan oleh Departemen (dulu jurusan) Teknologi Industri Pertanian IPB tahun 2000, menyatakan bahwa atribut jujur, kerjasama dalam tim, integritas, komunikasi bahwakan rasa humor sangat diperlukan dalam dunia kerja.
Penulis buku-buku serial manajemen diri, Aribowo, membagi soft skills atau people skills menjadi dua bagian, yaitu intrapersonal skills dan interpersonal skills.
Intrapersonal skills adalah keterampilan seseorang dalam ”mengatur” diri sendiri. Intrapersonal skills sebaiknya dibenahi terlebih dahulu sebelum seseorang mulai berhubungan dengan orang lain.
Adapun Interpersonal skills adalah keterampilan seseorang yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang lain. Dua jenis keterampilan tersebut dirinci sebagai berikut:
Intrapersonal Skill
- Transforming Character
- Transforming Beliefs
- Change management
- Stress management
- Time management
- Creative thinking processes
- Goal setting & life purpose
- Accelerated learning techniques
Interpersonal Skill
- Communication skills
- Relationship building
- Motivation skills
- Leadership skills
- Self-marketing skills
- Negotiation skills
- Presentation skills
- Public speaking skills