Analisa Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal – Budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan yang memiliki prospek bisnis menguntungkan jika dijalani dengan tepat. Saat ini banyak sekali para pelaku usaha khusunya dalam bidang perikanan yang membudidayakan ikan lele dalam media terpal. Media terpal dipilih menjadi tempat untuk membudidayakan ikan lele karena lebih efesien, tidak usah membangun blok menggunakan semen, tetapi masing – masing media yang digunakan tetap ada kekurangan dan kelebihannya masin – masing, tergantung bagaimana kita menjalaninya dengan sebaik – baiknya.
Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai bagaimana analisa usaha dalam budidaya ikan lele khususnya menggunakan media terpal. Analisa usaha ini bertujuan untuk mengetahui berapakah biaya yang dikeluarkan selama produksi, kemudian apa saja yang dibutuhkan, berapa perhitungan keuntungan saat penen tiba, akan dibahas pada Analisa usaha budidaya berikut ini.
Dalam budidaya lele kali ini menggunakan terpal yang berukuran Panjang 2,5 Mete, lebar 1 meter dan tinggi 0,5 meter. Tetapi disini juga saya memasukan analisa biaya untuk terpal yang berukuran 3 x 5 M (A3).
Tabel 1. Analisa Biaya Pembuatan Kolam Lele terpal 2,5 m
[table id=9 /]
Untuk terpal lele dengan panjang 2,5 m ini bisa di dapatkan di toko – toko online, untuk satu terpal berukuran 2,5 x 1 Meter mampu menampung ikan lele sebanyak 1.500 ekor.
Tabel 2. Analisa Biaya Pembuatan Kolam Lele terpal 3 m
[table id=10 /]
Sedangkan untuk terpal kolam lele yang berukuran 3 M, mampu menampung ikan lele sebanyak kurang lebih 2.000 ekor, untuk terpal lele yang berukuran 3 M bisa didapatkan melalui toko online.
Tabel 3. Analisis Biaya produksi dan pemeliharaan Lele
[table id=11 /]
Panen
Untuk masa panen lele ini sendiri kurang lebih 2,5 – 3 bulan lamanya, tergantung bagaimana pemberian pakan dan nutrisi pada lele, semakin lele mempunyai nafsu makan yang baik, maka lele pun akan cepat besar.
Harga Jual
Untuk harga jual lele dipasaran pada saat ini (tahun 2020) di daerah saya harga lele perkilogram nya mencapai Rp. 20.000 dipasar tradisional, berbeda lagi jika harga lele sudah dijual oleh pedagang sayuran harganya bisa meningkat walaupun tidak banyak. Harga ikan lele menurut saya cenderung stabil dikarenakan jumlah permintaan akan ikan lele juga stabil.
Untung rugi
Untuk perhitungan untung rugi, dapat dihitung melalui rumus Jumlah pemasukan – Jumlah pengeluaran (biaya produksi dan biaya terpal) = untung bersih. Mungkin sekian artikel ini semoga bermanfaat bagi para pengusaha uda yang ingin membudidayakan ikan lele di terpal terimakasih.